BANJARMASIN – Pada Kamis, 18 Februari 2021 Program Doktor (S3) Ilmu Pertanian Universitas Lambung Mangkurat kembali mengukuhkan seorang Doktor sebagai lulusannya. Bertempat di Ruang Seminar Gedung Pascsarjana ULM, Ir. H. Pahmi Ansyari, M.S berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Mengurangai Dampak Partikel Batubara Terhadap Perkembangan Embrio, Daya Tetas Telur dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Papuyu (Anabas Testudineus Bloch)“.

Ujian Akhir Disertasi ini dilaksanakan secara terbuka dengan metode hybrid (daring dan luring), dimana bertindak selaku pimpinan sidang Rektor Universitas Lambung Mangkurat Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc serta dengan susunan komisi pembimbing dan penguji sebagai berikut :

Ketua Komisi Pembimbing  (Promotor)              : Prof. Dr. Ir. Hj. Emmy Sri Mahreda, M.P

Anggota 1 Komisi Pembimbing (C0-Promotor)       : Prof. Dr. dr. Zairin Noor Helmi, Sp.OT(K).,MM.FICS

Anggota 2 Komisi Pembimbing (C0-Promotor)       : Dr. Ir. Fatmawati, M.Si

Komisi Penguji/Penguji 1                : Prof. Dr. Ir. H. Mijani Rahman, M.Si

Komisi Penguji/Penguji 2                : Dr. Ir. H. Bambang Joko Priatmadi, M.P

Komisi Penguji/Penguji 3                : Prof. Dr. dr. Nia Kania, Sp.PA(K)

Adapun penguji tamu pada ujian akhir disertasi ini yaitu Prof. Dr. Ir. H. Iwan Suyatna, M.Sc., DEA. (Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Mulawarman, Samarinda), hadir secara virtual melalui room pada aplikasi Zoom Meeting.

Pada disertasi ini Pahmi Ansyari menghasilkan 3 kesimpulan yang menjadi novelty dari penelitiannya yaitu paparan partikel batubara di air dengan kadar minimal 10 mg/L sudah berdampak terhadap perkembangan embrio, daya tetas telur, kerusakan sel telur dan kelangsungan hidup larva ikan papuyu, penggunaan Vitamin C  dosis 200 mg/L pada media air dan 200 mg/kg pakan pada pakan induk secara signifikan dapat mengurangi dampak paparan partikel batubara pada telur dan larva ikan papuyu, dan mengurangi kerugian ekonomi akibat paparan partikel batubara di perairan rawa terhadap sumberdaya ikan papuyu.